Mengenai Saya

Foto saya
TiDore KePuLauan, MaLuKu Utara, Indonesia
AWS inisial namaku, Tidore tempat kelahiranku, Scorpio Zodiacku, Kelinci shioku, Sagu Makananku, Indonesia Negeri Kebanggaanku...

Mahkota Sultan Tidore

Selasa, Februari 17, 2009

FPP Maluku Utara Terbentuk, Ahmad Mahifa Ketua Terpilih


Setelah sekian lama menanti kehadiran sebuah wadah tempat berhimpun para alumni pendidikan pamong praja, , senin kemarin tanggal 17-02-2009, betempat di Hotel Amara Internasional Ternate, ratusan alumni pendidikan pamong praja dari 8 Kabupaten/Kota se- Propinsi Maluku Utara melakukan sebuah perhelatan akbar yang bertajuk Musyawarah Propinsi membentuk organisasi FKPP.

Jam 10.00 WIT, acara dimulai yang diawali dengan acara hiburan yang menampilkan beberapa tarian tradisional, pembacaan sejarah pendidikan pamong praja yang diiringi pemutaran videonya, selanjutnya tepat pukul 10.30 acara musprov dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Tata Praja Setda Propinsi Maluku Utara, Mochtar Daeng Barrang. Setelah pembukaan diisi dengan acara tambahan berupa penyampaian wejangan dari para sesepuh pamong praja.

Diawal acara peserta musda sempat memperdebatkan mekanisme musda yang disampaikan panitia yang hanya mensyaratkan perwakilan dari kabupaten kota hanya maksimal 3. Tapi akhirnya semuanya sepakat aturan main tersebut dengan catatan semua peserta lain juga mengikuti jalannya musda dengan tetap memiliki hak bicara.

Ketika sidang dimulai, persoalan nomenklatur organisasi menjadi topik penting yang diperdebatkan oleh peserta, karena dari versi panitia nama organisasi adalah FKPP yang merupakan singkatan Forum Komikasi Pamong Praja. padahal FKPP sendiri singkatan aslinya adalah Forum Komunikasi Purna Praja. Sebuah organisasi resmi alumni STPDN dan IPDN berskala nasional dan memiliki hirarki kepengurusan sampai ke Daerah.

Dari proses pembahasan yang panjang lebar, akhirnya forum menyepakati melakukan perubahan nama organisasi, alias membentuk sebuah organisasi baru berskala lokal, tidak memiliki induk di pusat dan bukan menjadi sub ordinat organisasi manapun. Meskipun sebelumnya ada beberapa peserta menginginkan tetap dengan nama FKPP (Forum Komunikasi Pamong Praja), tetapi akhirnya forum menyepakati nama FKPP dirubah menjadi FPP (Forum Pamong Praja) Maluku Utara

Singkat cerita, akhirnya acara dilanjutkan dengan pemilihan ketua FPP yang hanya diikuti 2 orang calon, dimana hak suara hanya 1 suara untuk masing-masing kabupaten kota. Berarti bahwa total suara hanya 7 dari perwakilan 7 delegasi kabupaten/kota yang menghadiri acara.

Akhirnya setelah dilakukan penghitungan yang memperoleh suara terbanyak adalah ACHMAD MAHIFA (Alumnus APDN Jayapura yang kini menjabat Walikota Tidore Kepulauan) dengan 4 suara dan kandidat lainnya terpaut satu suara yaitu 3 suara. Dengan demikian maka secara demokratis musyawarah propinsi Pertama FPP Maluku Utara dengan resmi menetapkan ACHMAD MAHIFA sebagai Ketua Umum FPP Maluku Utara Periode 2009 – 2013.

Ketua FPP Maluku Utara rencananya akan dikukuhkan secara resmi oleh Gubernur Maluku Utara pada bulan Maret 2009. Demikianlah sekilas cerita dari acara Musprov I FPP Maluku Utara. Cerita selanjutnya nanti pada acara pengukuhan Ketua Umum terpilih. Selamat ya buat Pa’ Mahifa atas terpilihnya Bapak sebagai ketua FPP Maluku Utara. Bhinneka Nara Eka Bhakti...!!!

Baca Lanjutannya......

Minggu, Februari 15, 2009

9 Brother's Of SARAHA


Foto kenangan ini diambil pada acara Dina malam ke- 7 meninggalnya Nene Bu alias Siti Aminah (Istri dari Aba Nyira) pada hari jumat malam tangal 25 Mei 2007 bertempat di Fola Gosimo Lingkungan Tomadou Kelurahan Tosa Kecamatan Tidore Timur. (Berdiri berdasarkan urutan kelahiran dari kiri ke kanan sbb : Yunus Saraha, Habiba Saraha,Aisah Saraha, Sehat Saraha, Sabati Saraha,Hamisi Saraha,Asraruddin Saraha,Sitna Saraha,Abdurrajak Saraha)***
Baca Lanjutannya......

Sabtu, Februari 14, 2009

My Family


Dari Kiri ke Kanan : A. Wahid Saraha, Muliati Sultan, M. Fidel Saraha, Allisa Humaira Saraha, Siti Fatima Saraha
Baca Lanjutannya......

Jumat, Februari 13, 2009

Musprov FKPP Maluku Utara Bakal Digelar


Para Purna Praja yang bertugas di Propinsi Maluku Utara dalam waktu dekat akan mengadakan musyawarah propinsi dalam rangka membentuk Organisasi FKPP (Forum Komunikasi Purna Praja) sekaligus memilih pengurus FKPP Maluku Utara periode 2009-2012.
Kepastian diadakan kegiatan tersebut berdasarkan surat Panitia Penyelengara tanggal 5 Pebruari 2009 yang ditanda tangani oleh Sekretaris Panitia, Fahruddin, S.TTP dan Ketua Panitia, Thamrin Alwi, S.,Sos.
Acara akan dilaksanakan di Hotel AMARA Internasional Ternate dan dijadwalkan berlangsung selama 2 (dua) hari yaitu hari Minggu, 15 Pebruari s.d Senin, 16 Pebruari 2009.
Peserta musyawarah adalah terdiri dari Purna Praja yang bertugas di 8 Kabupaten Kota se Propinsi Maluku Utara, yaitu KOta Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmaher Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Kepulauan Sula.(***) Baca Lanjutannya......

Selasa, Februari 10, 2009

PULAU DI LEMBARAN SERIBU


Kuakui bahwa tanah kelahiranku TIDORE yang kini telah menjadi sebuah daerah otonom berdiri sendiri sejak tahun 2003 banyak yang tidak mengenalnya. Kadang kalau aku menyampaikan ASL ku ketika Chat di Internet misalnya, banyak yang bertanya, "Tidore???, dimana ya? Sulawesi?
Untuk menutupi kekecewaanku, ku cuman bisa bertanya, "kamu waktu sekolah, Geografinya dapat berapa ya? masa Tidore dibilangnya ada di Sulawesi..Jauh.......!
Ya, tapi itulah realita yang tak bisa dipungkiri bahwa Tidore memang kurang di kenal orang.
Tapi tiba-tiba ku teringat bahwa untuk memperkenalkan Tidore sebetulnya tidaklah sulit, karena Foto Pulau Tidore telah terlukis di lembaran duit kertas SERIBU RUPIAH.
Sekarang kalau kamu punya duit kertas 1000, coba perhatikan di depannya ada gambar Kapitan Pattimura lagi megang Parang. Nah, di lembar belakangnyalah terdapat Foto Pulau Tidore dan Maitara (gimana,,sama ngga dengan Image Postku diatas???) _***_ Baca Lanjutannya......

Senin, Februari 09, 2009

BARU, ALAT CANGGIH PENDETEKSI JENIS KELAMIN BAYI ( Mampu Mendeteksi Jenis Kelamin Bayi Pada Usia Kehamilan 7 Minggu)


Informasi tersebut kebetulan saya peroleh dari hasil browsing di internet beberapa waktu yang lalu. Saya juga udah lupa sumber tulisan tersebut darimana. Tapi saya merasa perlu mempublikasikannya lagi karena menurut saya lumayan canggih, karena biasanya kita melakukan USG untuk mengetahui jenis kelamin bayi pada usia kehamilan diatas 7 bulan, Tetapi alat ini istilah anak sekarang GPL (Gak Pake Lama) cukup 7 minggu.

Nama alatnya adalah Pink or Blue Early Gender Test , belum dijual di Indonesia, baru tersedia di kampungnya Barack Husein Obama (USA bukan Menteng) dan disana dijual seharga 240 Dolar (kalau dirupiahkan dengan kurs 10.000 per dolar sekitar Rp. 2.400.000,-) Alat tersebut memang dirancang untuk digunakan oleh calon ibu sendiri di rumah. Caranya cukup mudah dengan mengambil sedikit darah sang ibu 7 minggu setelah “Kontak Body”.

Cara ini cukup mudah dan dapat dilakukan oleh pasangan-pasangan yang meninginkan anak perempuan atau anak laki-laki. Jika ternyata diketahui jenis kelamin babynya tidak sesuai yang diharapkan, orangtua masih mempunyai waktu yang aman untuk membatalkan kehamilan tersebut. (***)

Baca Lanjutannya......

PROFIL ANAK I & II KU

MUHAMMAD FIDEL SARAHA, Anak Pertamaku yang Lahir di Kota Sengkang Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan Pada Tanggal 27 September Tahun 2002. Menyelesaikan study di TK Bhayangkari Polres Tidore tahun 2008,Saat ini sedang melanjutkan study di SDN 2 Indonesiana Tidore (Kelas IA)

ALLISA HUMAIRA SARAHA, Anak Keduaku yang Lahir di Tidore pada tanggal 8 Juni 2005, sempat mengenyam pendidikan di TK Bhayangkari Tidore pada usia 3 Tahun, namun saat ini sedang break sekolah alias Cuti berkepanjangan menunggu usianya cukup untuk kembali ke Sekolah.

Baca Lanjutannya......

Minggu, Februari 08, 2009

KOTA TIDORE KEPULAUAN, Daerah Pemekaran Langganan ADIPURA





Kota Tidore Kepulauan merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Halmahera Tengah di Propinsi Maluku Utara pada tahun 2003. Saat ini Pemerintahan Kota Tidore Kepulauan dinahkodai oleh Walikota H. Drs. Achmad Mahifa dan Wakil Walikota H. Salahuddin Adrias, ST. Duet Walikota defenitif pertama yang berasal dari Partai Golkar yang berhasil memenangi Pilkada langsung pada Tahun 2004.

Kota Tidore Kepulauan memiliki luas wilayah 13.862,86 KM2 yang terdiri dari 8 Kecamatan, 35 Kelurahan dan 37 Desa, Jumlah Penduduk saat ini Kurang Lebih 92.000.

Meskipun sebagai daerah pemekaran, Kota Tidore Kepulauan telah mencatat prestasi di bidang kebersihan dengan telah meraih Piala Adipura untuk Kategori Kota Kecil Terbersih sebanyak 2 kali berturut-turut yaitu tahun 2007 dan tahun 2008.

Ditahun 2009 ini Pemerintah Kota Tidore Kepulauan bertekad untuk mempertahankan Piala Adipura untuk Ke-3 Kalinya. Hal ini terlihat dari gencarnya aktifitas pembersihan lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat maupun oleh para Pegawai. Untuk Pegawai telah dilakukan pembagian Zona/Kawasaan yang menjadi tanggung jawab masing-masing SKPD.

Menurut Walikota, H. Achamad Mahifa, Kegiatan pembersihan lingkungan oleh masyarakat dan budaya Jumat Bersih tujuan utamanya bukan hanya semata-mata mengejar Adipura, tetapi yang terpenting adalah terciptanya kebersihan dan kenyamanan kota sebagai sebagai perwujudan dari keimanan masyarakat. Hal ini adalah dalam rangka mewujudkan Visi Walikota Mewujudkan Kota Tidore Kepulauan yang BERIMAN, MAJU, MANDIRI dan BERPERADABAN.

Baca Lanjutannya......

 
* { margin: 0px; padding: 0px; }